Masih seperti disiat-siat,
Masih berdarah,
Masih terluka.
Masih, mendakap dia yang bukan punya.
Masih, berdiri kaku menunggu dia.
Masih, di situ.
Masih, berharap.
Dia, jasad yang kaku.
Dia, yang mati, yang pegun.
Dia, yang entah jasadnya di situ, hatinya entah di mana.
No comments:
Post a Comment